Pengertian Masalah Menurut Para Ahli adalah situasi yang akan datang yang tidak diharapkan (Dorothy Craig). Masalah juga merupakan sebuah kesempatan untuk berkembang. Beberapa orang menyimpulkan pengertian masalah sebagai peluang. Jadi kesimpulannya, selama kita masih hidup, masalah akan selalu ada sehingga tidak bisa kita hindari. Masalah akan hilang seiring hilangnya kita dari peredaran bumi alias meninggal.
Oke, kita tidak lagi sedang membahas masalah apapun,termasuk masalah ekonomi, sosial budaya, melainkan membahas pengertian masalah menurut pra ahli. Mungkin ada yang sudah tahu definisi secara harfiah, dibalik itu tentu ada juga yang belum karena dua sisi ini akan selalu beriringan.
Baiklah, apapun yang ada dalam benak Anda, kami minta bantuan Anda untuk menuangnya sedikit agar Anda bisa mengisinya kembali dengan pembahasan kita kali ini. Karena jika Anda sudah penuh, mustahil untuk diisi kembali, yang ada hanya akan meluap dan terbuang percuma.
Artikel terkait: Pengertian Asertif: Cara Melakukan, Pentingnya Komunikasi Asertif.
Sebelum lanjutkan pembahasan, kami ingatkan Anda bahwa artikel ini sukup panjang dan dibagi menjadi beberapa sub bab. Kamu bisa membaca semuanya dan mengambil intisarinya, gak perlu bayar alias gratis. Oke, kita lanjut…
Daftar Isi:
Pengertian Masalah Menurut Para Ahli
Diawal kita sudah menyampaikan pengertian masalah secara singkat, dan saya kita Anda gak akan puas dengan hal itu. Nah, untuk menjawab rasa penasaran kamu, berikut ini kami ambil pendapat sejumlah ahli. So silahkan baca dengan seksama ya!
Irmansyah Effendi
Masalah adalah salah satu bentuk pelajaran ketika anda sadar, sebagai kesadaran jiwa anda dapat melihat dengan mudah berbagai kelemahan dan masalah dalam kehidupan anda.
Kartini Kartono
Masalah merupakan kondisi atau situasi yang memiliki karakteristik yang belum mapan atau belum diketahui untuk selesaikan atau diketahui secara pasti.
Mustika Zed
Masalah merupakan sesuatu yang belum ditemukan cara penyesaiannya atau jawabannya, yang menjadi teka-teki yang menuntut pemecahan (penelitian) ilmiah, karena untuk menemukan jawabannya hanya mungkin didapatkan melalui penelitian atau cara kerja ilmiah.
Notoadmojo
Masalah yakni merupakan suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang sudah terjadi tentang suatu hal atau kesenjangan antara kenyataan yang terjadi dengan yang seharusnya terjadi serta harapan dan kenyataannya dari masalah tersebut.
Hudojo
Masalah adalah salah satu bentuk pertanyaan kepada seseorang yang dimana orang tersebut tidak mempunyai hukum yang bisa digunakan dengan segera untuk menemukan jawaban dari pertanyaan (masalah) tersebut.
Dorothy Craig
Masalah merupakan situasi yang akan datang yang tidak diharapkan.
James Stoner
Masalah merupakan kondisi atau situasi yang dapat menghambat organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di harapkan.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Seperti yang telah tercantum dalam kamus besar bahsa indonesia, yakni masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan.
Roger Kaufman
Masalah merupakan suatu kesenjangan yang harus rahasiakan antara hasil yang telah dicapai pada saat ini atau sebelumnya dengan hasil yang diharapkan.
Abdul Cholil
Masalah merupakan salah satu dari bagian kecil dalam kehidupan, Karena setiap manusia pasti akan memiliki atau menghadapi masalah baik dari kesalahan diri sendiri atau bersumber dari orang lain.
Jeffey Liker
Masalah adalah salah satu peluang untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Richard Carlson
Masalah merupakan sarana terbaik dalam melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka. Selain itu masalah juga merupakan bagian penting yang harus ada dalam kehidupan maunusia.
Prajudi Atmosudirjo
Masalah adalah sesuatu yang menyimpang dari apa yang telah diharapkan, direncanakan dan ditentukan untuk dicapai sehingga masalah menjadi rintangan atau tantangan menuju tercapainya sebuah tujuan tersebut.
Istijanto
Masalah adalah salah satu bagian yang paling utama dan terpenting dalam proses riset, karena masalah dapat memberikan pedoman jenis informasi yang nantinya akan dicari penyelesaiannya.
Alinis Ilyas
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi pada kenyataan. Dengan kata lain, masalah merupakan bentuk kesenjangan antara teori dengan kenyataan atau kenyataan dengan kenyataan.
Dari pemaparan tentang pengertian masalah penurut para ahli diatas, dapat kita tarik sebuah kesimpulan: Masalah adalah kondisi dimana terjadinya ketidaksesuaian antara yang diharapkan dengan realita (terjadi), sehingga menuntut kita untuk menyelesaikannya melalui solusi. Jika kita lihat dari sisi positif, masalah membuat kita semakin terlatih dalam menghadapi situasi yang tidak pasti.
Intisari Masalah Menurut Akhmad Guntar
Dari ke-15 pengertian masalah menurut para ahli diatas, mungkin membuat Anda makin gamang dan bingung, sebenarnya masalah itu apa sih? Akhmad Guntar mengutarakannya secara gamblang, berikut penjelasan lengkapnya.
Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebuah masalah bisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan untuk keluar dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg dimaksudkan untuk membuat suatu kondisi jadi lebih baik.
Perlu dicatat baik-baik bahwa yang disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari kejadian buruk atau faktor eksternal. Contoh di bidang industri adalah : Ada kendala dalam memperoleh supplier yang memiliki kualitas baik dan menawarkan harga relative lebih murah.
Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.
Contoh di bidang industri adalah : Perjanjian pemesanan barang dengan konsumen yang tanggal penyelesaian tidak sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya.
Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini juga layak juga disebut sebagai masalah.
Contoh di bidang industri adalah : Kualitas produk yang diterima oleh konsumen masih rendah atau belum sesuai dengan yang diharapkan atau permintaan konsumen.
Jenis-jenis Masalah
Setelah menguraikan pengertian masalah menurut para ahli, maupun simpulan penulis, saatnya kita menguraikan jenis masalah. Berdasarkan jenisnya, masalah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: masalah sederhana dan masalah kompleks (rumit). Sedangkan masalah kompleks terbagi lagi menjadi 2 yaitu masalah rumit terstruktur dan tidak terstruktur. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Masalah sederhana
Masalah sederhana adalah bentuk masalah yang relatif mudah untuk depecahkan karena tidak memiliki sangkut paut dengan masalah yang lain serta tidak memiliki konsekuensi yang besar. Cara menyelesaikan jenis masalah ini tidak memerlukan pemikiran yang luas dan mendalam seta bisa diselesaikan secara individu.
Masalah kompleks
Kemudian jenis masalah yang kedua yakni masalah rumit atau masalah kompleks yang memiliki skala besar karena memiliki kaitan erat dengan masalah yang lainnya serta memikili konsekuensi yang besar. Adapun cara pemecahan masalah ini membutuhkan pemikiran keras atau analisis yang tepat.
Ada dua jenis dari masalah rumit ini yakni terstruktur dan tidak terstruktur, berikut penjelasan keduanya:
- Masalah terstruktur maksudnya merpakan masalah yang jelas penyebabnya karena sering terjadi sehingga penyelesaiannya sudah dapat diprediksi.
- Masalah tidak terstruktur merupakan masalah yang tidak jelas penyebab dan konsekuensinya, karena bukan jenis masalah yang sering terjadi karenanya sulit untuk di prediksi dan solusinya cenderung sulit ditemukan.
Cara Menyelesaikan Masalah
Setelah membahas pengertian masalah menurut para ahli, intisari maupun jenis masalah, saatnya kita mencari solusi atas masalah. Berdasarkan kaidah umum, terdapat 7 langkah dalam menyelesaikan masalah. Penjelasan lebih rinci akan kita buat dalam sebuah penjelasan, next time akan kita bahas ya. Berikut ke-7 tahapan dalam menyelesaikan masalah:
- Melakukan identifikasi terhadap masalah.
- Pencarian bukti terhadap masalah yang timbul.
- Mencari penyebab timbulnya masalah.
- Mempertimbangkan berbagai cara atau kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari masalah.
- Pilih jalur yang mudah untuk mengurai dan menyelesaikan masalah.
- Menerapkan jalur yang dipilih untuk menyelesaikan masalah.
- Melakukan Pemeriksaan dengan penyelesaian.
Pemecahan Masalah Menurut Ilmu Psikologi
Dalam ilmu psikologi, pemecahan masalah mengacu pada keadaan keinginan untuk mencapai ‘ tujuan’ yang pasti dari kondisi saat ini yang baik tidak langsung bergerak ke arah gawang, jauh dari itu, atau kebutuhan logika yang lebih kompleks untuk menemukan deskripsi yang hilang dari kondisi atau langkah-langkah ke arah gawang.
Dalam psikologi, pemecahan masalah adalah bagian penutup dari proses yang lebih besar yang juga mencakup masalah menemukan dan masalah membentuk .
Sering kali juga dianggap paling kompleks dari semua fungsi intelektual. Pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih banyak keterampilan rutin atau fundamental.
Pemecahan masalah memiliki dua domain utama: pemecahan masalah matematika dan pemecahan masalah pribadi. Dikedua pemecahan ini terdapat beberapa kesulitan atau kendala yang dihadapi. Pemecahan masalah lebih lanjut terjadi ketika bergerak dari keadaan yang diberikan kepada negara tujuan yang diinginkan diperlukan baik untuk organisme hidup atau sistem kecerdasan buatan.
Sementara pemecahan masalah menyertai awal evolusi manusia dan terutama sejarah matematika, sifat proses dan metode pemecahan masalah manusia telah dipelajari oleh psikolog selama seratus tahun terakhir .
Metode belajar pemecahan masalah termasuk introspeksi, behaviorisme, simulasi, pemodelan komputer, dan percobaan. Psikolog sosial baru-baru ini membedakan antara pemecahan masalah independen dan saling tergantung.
Pemecahan Masalah Menurut Ilmu Jiwa Klinik
Tugas berbasis laboratorium sederhana berguna memecahkan masalah; Namun, hal ini biasanya menghilangkan kompleksitas dan valensi emosional “dunia nyata” terhadap masalah.
Dalam psikologi klinis, peneliti telah berfokus pada peran emosi dalam pemecahan masalah (D’Zurilla & Goldfried, 1971; D’Zurilla & Nezu, 1982). Hal ini menunjukkan bahwa kontrol emosional yang buruk dapat mengganggu fokus pada tugas target dan menghambat penyelesaian masalah (Rath, Langenbahn, Simon, Sherr, & Diller, 2004).
Dalam konseptualisasi ini, pemecahan masalah manusia terdiri dari dua proses yaitu: Orientasi masalah, yang motivasi/sikap/afektif pendekatan untuk situasi problematis dan Kemampuan memecahkan masalah. Ahli lain berpendapat bahwa prinsip dekomposisi meningkatkan kemampuan pemecah masalah untuk membuat penilaian yang baik.
Contoh Masalah
Berdasarkan uraian diatas, ada 3 contoh masalah yang akan kita ambil dalam pembahasan ini yaitu masalah kemiskinan, masalah kenakalan remaja dan masalah tingginya tingkat kejahatan. Ketiga masalah ini dikategorikan masalah sosial yang sering timbul dalam masyarakat, berikut penjelasannya.
Masalah Kemiskinan
Masalah klasik pada sebuah negara adalah kemiskinan. Bahkan dalam ilmu ekonomi makro, kemiskikan tergolong masalah ekonomi.
Tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Anti Kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu fenomena sosial yang dihadapi oleh semua negara. Kemiskinan merupakan bagian dari agenda pembangunan yang tak henti-hentinya menjadi wacana dan diskursus yang ramai didiskusikan oleh berbagai kalangan.
Kemiskinan juga sebagai salah satu masalah sosial yang selalu ramai dan menarik untuk dibicarakan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, meskipun menurut statistik, pada tahun 2018 angkanya menurun. Pemerintah selalu berupaya mengatasinya dari waktu ke waktu.
Masalah Kenakalan Remaja
Mungkin Anda pernah menemukan atau melihat diTV, sekelompok anak remaja yang kebut-kebutan di jalan? Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini?
Aksi kebut-kebutan dijalan sangat berbahaya, selain bisa menimbulkan kecelakaan yang membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain. Selain itu, hal ini sangat mengganggu dan membahayakan orang lain. Kenakalan remaja bisa juga dalam bentuk lain seperti coret-coret dindin, konsumsi minuman keras, berdandan yang tidak semestinya ataupun penyelahgunaan obat terlarang atau narkoba.
Penyebab masalah kenakalan remaja dibedakan menjadi beberapa hal diantranya:
- Kurang (tidak ada) perhatian dari orang tua. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tidak baik atau disharmoni keluarga, beresiko lebih tinggi terhadap anak dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dari keluarga yang harmonis. Dampaknya, anak bisa mengalami gangguan kepribadian, sehingga memiliki kepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang.
- Pengaruh lingkungan pergaulan menjadi faktor pemicu bagi anak/remaja untuk berprilaku meyimpang. Faktor lingkungan dibagi dalam 2 bagian, pertama: faktor kerawanan masyarakat. Kedua: faktor daerah rawan atau gangguan kamtibmas.
- Kurang mantapnya kepribadian diri, yang mengakibatkan anak kurang memiliki kepercayaan diri atau cenderung minder.
- Jauh dari kehidupan beragama, agama merupakan faktor penting yang dapat menertibkan anak. Aktif dalam kegiatan keagamaan, membuat Anda jadi lebih teratur dan memiliki keimanan yang kuat.
Masalah Tingginya Kejahatan
Kejahatan sering juga disebut tindak kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum. Faktor pemicunya biasanya pengangguran dan kemiskinan. Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, pengangguran bisa mengambil jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya yaitu dengan mencuri atau merampok.
Mereka yang mengalami stress dan tidak kuat, bisa terjerumus dalam ketagihan minuman keras (alkoholik) atau penyelahgunaan narkoba. Akan tetapi, kejahatan tidak hanya karena miskin tetapi banyak orang yang sebenarnya sudah mapan hidupnya juga bisa melakukan kejahatan.
Upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan kebijakan dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan termasuk bidang kebijakan kriminal. Kebijakan kriminal ini pun tidak terlepas dari kebijakan yang lebih luas. Contohnya Kebijakan sosial yang terdiri dari kebijakan kesejahteraan sosial dan kebijakan perlindungan masyarakat.
Menurut (Barda Nawawi Arief (2007:77): Kebijakan penanggulangan kejahatan dilakukan dengan menggunakan sarana ”penal” (hukum pidana),maka kebijakan hukum pidana khususnya pada tahap kebijakan yudikatif harus memperhatikan dan mengarah pada tercapainya tujuan dari kebijakan social itu berupa ”social welfare” dan “social defence”.
Sedangkan menurut Baharuddin Lopa (2001:16) bahwa “upaya dalam menanggulangi kejahatan dapat diambil beberapa langkah-langkah terpadu, meliputi langkah penindakan (represif) disamping langkah pencegahan (preventif).”