Jelaskan pengertian efektivitas menurut para ahli dan secara umum dalam organisasi! Apa saja kriteria dan aspek yang meliputi karakteristik? Kemudian gambarkan dalam persamaan!
Wah, dengan pertanyaan seperti ini pada ujian, kita cukup pusing juga ya, apalagi diminta untuk menjelaskan. So pasti, jawabannya mengarang bebas dan sedikit ngawur kali ya.
Baiklah, untuk membedah 3 pertanyaan kunci diatas, mari simak penjelasan ini. Diharapkan ketika memasuki dunia kerja, kita sudah memahami betul apa saja kunci dari efektivitas dan bagaimana melakukan, jadi tidak sekedar teoritis ya.
Secara etimologis efektivitas berasal dari kata efektif. Dalam bahasa Inggris effectiveness yang telah mengintervensi kedalam Bahasa Indonesia dan memiliki makna “berhasil”.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:352), efektivitas adalah keefektifan, yaitu keberhasilan suatu usaha atau tindakan.
Dalam ilmu manajemen, efektivitas dapat diartikan ukuran keberhasilan mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi dikatakan efektif bila orgnaisasi itu mencapai tujuan dalam organisasi tersebut.
Sebuah aktivitas bisa dikategorikan efektif jika memenuhi beberapa kriteria: terlaksananya semua tugas-tugas pokok, selesai tepat waktu, tujuan tercapai, terdapat usaha atau partisipasi aktif dari individu pelaksana tugas.
Secara umum, terdapat 4 aspek dalam efektivitas yaitu aspek peraturan/ketentuan, tugas atau fungsi, program kerja atau rencana dan tujuan atau keadaan ideal. Keempat aspek inilah yang menandai tercapainya efektivitas dalam organisasi.
Daftar Isi:
Persamaan Efektivitas
Dalam efektivitas selalu ditandai dengan terlaksana atau tercapainya tujuan. Maka digunakanlah suatu persamaan efektivitas dengan penulisan rumus sebagai berikut:
Efektivitas = Output Target atau Output Aktual > = 1
Output aktual berbanding output yang diinginkan < 1 maka tidak tercapai efektivitas.
Output aktual berbanding output yang diinginkan > 1 maka tercapai efektivitas.
Baca juga: Pengertian disiplin menurut para ahli.
Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli
Setelah membedak definisi efektivitas secara umum dan persamaannya, kita akan membandingkannya dengan pendapat sejumlah ahli. Berikut ini pendapat sejumlah ahli yang mengungkapkan definisi efektivitas, simak selengkapnya.
Ravianto
Yang pertama seorang ahli bernama Ravianto. Menurut pendapat Ravianto (2014:11), efektivitas merupakan seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat dikatakan efektif.
Gibson et.al
Menurut Gibson (Bungkaes 2013:46), pengertian efektivitas adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif.
Prasetyo Budi Saksono
Menurut Prasetyo Budi Saksono, pengertian efektivitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan antara keluaran (output) yang dicapai dengan keluaran yang diharapkan dari jumlah masukan (input) dalam suatu perusahaan atau seseorang.
Sondang P. Siagian
Menurut Sondang, pengertian efektivitas adalah suatu pemanfaatan sarana prasarana, sumber daya dalam jumlah tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa kegiatan yang akan dijalankan oleh seseorang atau suatu perusahaan.
Schemerhon John R. Jr.
Menurut Schemerhon John R. Jr, arti efektivitas adalah pencapaian target keluaran (output) yang akan diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya) dengan output realisasi atau OS (sesungguhnya). Jika OA > OS maka akan dinilai efektif.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Efektifitas merupakan daya guna, keaktifan, serta adanya kesesuaian dalam kegiatan antara seseorang yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang diharapkan.
Permata Wesha (1992:148)
Menurut Permata, Efektivitas yakni merupakan keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh pekerja dalam memebrikan hasil yang diharapakan untuk melihat efektivitas kerja pada umumnya dipakai 4 macam pertimbangan yaitu seperti : Pertimbangan fisiologi, Pertimbangan Psikologi, Pertimbangan ekonomi,dan Pertimbangan Sosial.
Prasetyo Budi
Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari jumlah input dalam suatu perusahaan atau perorangan.
Sondang dalam Othenk (2008:4)
Pengertian fektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah-jumlah tertentu yang ditetapkan sebelumnya guna menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dilakukannya.
Amin Tunggul Widjaya (1993:32)
Menurut Amin, efektivitas merupakan hasil dari membuat keputusan yang mengarahkan dalam hal melakukan sesuatu dengan benar, yang man hal tersebut bisa membantu memenuhi misi dari suatu perusahaan atau pencapaian tujuan.
Abdurahmat dalam Othenk (2008:7)
Pengertian efektivitas merupakan pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan yang sesuai atau tepat pada waktunya.
Hidayat
Menurut pendapat Hidayat, Efektifitas merupakan suatu ukuran perusahaan yang menyatakan seberapa target yakni kuantitas, kualitas, dan waktu telah tercapai secara jauh,yang mana jika makin besar persentase target yang dicapai maka akan makin tinggi pula efektifitasnya.
Siagaan
Efektifitas merupakan suatu yang menekankan pada hasil yang akan dicapai oleh perusahaan atau seseorang.
Schemerhon John R. Jr.
Efektifitas merupakan pencapaian target keluaran yang kemudianh diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya) dengan output realisasi atau OS (sesungguhnya). Apabila OA > OS maka disebut dengan efektif.
Wiyono
Efektivitas merupakan segala kegiatan yang dilaksanakan dan memiliki dampak serta hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Katz dan Khan
Efektivitas sebagai usaha untuk mencapai keuntungan maksimal bagi organisasi dengan segala cara.
Prihartono
Efektivitas yaitu setiap tingkat keberhasilan dalam mencapai sasaran.
Handoko (2001:44)
Menurut pendapat handoko, efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hodge (1984:299)
Menurut pendapat Hodge, efektivitas sebagai ukuran suksesnya organisasi. Efektivitas adalah kemampuan organisasi untuk mencapai segala keperluannya.
Martoyo (2002:4)
Menurut pendapat Martoyo, efektivitas merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana atau peralatan yang akan digunakan, disertai dengan kemampuan yang dimiliki sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan.
Soedargo (1962: 128)
Menurut pendapat soedargo, efektivitas organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pelaksanaan organisasi, kemampuan organisasi, pemasukan dan koreksi.
Gie (2002:16)
Menurut Gie, efektivitas diartikan sebagai suatu kejadian yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yan dikehendaki.
Putra (1998:29)
menurut Putra, efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa baik atau seberapa jauh sasaran (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.
Dari sejumlah pendapat ahli diatas, terdapat kemiripan yaitu efefktivitas selalu berorientasi pada ketepatan waktu penyelesaian tugas atau pekerjaan dalam organisasi.
Efektivitas sangat dipengaruhi sumber daya yang dimiliki dan kemampuan untuk memanfaatkannya dengan maksimal sehingga hasilnya optimal.
Baca juga: pengertian kreativitas menurut para ahli.
Kriteria Efektivitas
Setelah membedah definisi dan persamaan, agar lebih memahami apa itu efektivitas, berikut beberapa kriteria dalam efektivitas diantaranya:
- Efektivitas keseluruhan, yaitu sejauh mana seseorang atau organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya.
- Produktivitas, yaitu kuantitas produk atau jasa pokok yang dihasilkan seseorang, kelompok, atau organisasi.
- Efisiensi, yaitu ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan besarnya sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Laba, yaitu keuntungan atas penanaman modal yang dipakai untuk menjalankan suatu kegiatan.
- Pertumbuhan, yaitu Suatu perbandingan antara keadaan organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya (tenaga kerja, fasilitas, harga, penjualan, laba, modal, market share, dan lainnya).
- Stabilitas, yaitu pemeliharaan struktur, fungsi, dan sumberdaya sepanjang waktu, khususnya dalam masa-masa sulit.
- Semangat kerja, yaitu kecenderungan seseorang berusaha lebih keras mencapai tujuan organisasi, misalnya perasaan terikat, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki.
- Kepuasan kerja, yaitu timbal-balik atau kompensasi positif yang dirasakan seseorang atas peranannya dalam organisasi.
- Penerimaan tujuan organisasi, yaitu diterimanya tujuan-tujuan organisasi oleh setiap individu dan unit-unit di dalam suatu organisasi.
- Keterpaduan, yaitu adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar anggota organisasi dalam mengkoordinasikan usaha kerja mereka.
- Keluwesan untuk beradaptasi, yaitu kemampuan individu atau organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan.
- Penilaian pihak luar, yaitu penilaian terhadap individu atau organisasi dari pihak-pihak lain di suatu lingkungan yang berhubungan dengan individu atau organisasi tersebut.
Aspek-Aspek Efektivitas
Terdapat 4 aspek utama efektivitas yang menandai tercapainya tujuan dari suatu kegiatan yaitu peraturan & ketentuan, rencana, fungsi, dan kondisi ideal. Berikut penjelasan selengkapnya:
Aspek Peraturan & Ketentuan
Efektivitas suatu kegiatan baru dapat dianggap tercapai dengan melihat berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat dalam menjaga kelangsungan proses kegiatan. Adapun aturan yang berkaitan dengan aturan baik yang berkaitan dengan siswa dan terkait dengan guru, jika aturan tersebut berjalan dengan baik maka aturan tersebut telah efektif.
Aspek Program Atau Rencana
Dalam hal ini arti dari aspek rencana adalah rencana pembelajaran pada siswa yang diprogram dengan baik, jika semua rencana dapat dilaksanakan dengan baik maka dapat dikatakan telah mencapai efektivitas.
Aspek Fungsi Atau Tugas
Sebuah perusahaan baru dapat disebut efektif jika melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, demikian juga dengan model pembelajaran, efektivitas akan tercapai ketika fungsi dan tugas berjalan dengan baik dan proses belajar siswa berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan.
Aspek Kondisi Ideal Atau Tujuan
Dalam aspek ini, suatu program atau kegiatan dapat disebut mencapai efektivitas jika dilihat dari hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, jika kondisi ideal atau tujuan program atau kegiatan tersebut tercapai dengan baik. Penilaian pada aspek ini dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.
Contoh Efektivitas Dalam Organisasi
Untuk lebih jelasnya, kami akan membuat ilustrasi atau contoh yang menggambarkan seseorang karyawan yang memiliki efektivitas yang baik, berikut contohnya.
Pada sebuah Bank, Seorang teller ditargetkan melayani transaksi untuk 1 nasabah selama 45 detik. Pada prakteknya, untuk melayani transaksi 1 orang nasabah, teller melakukannya selama 40 detik. Dengan kondisi seperti ini, maka teller tersebut dinyatakan memiliki efektivitas yang baik.
Sebenarnya masih banyak contoh lain yang bisa kami sampaikan, namun dengan 1 contoh diatas, diharapkan Anda sudah memahami dengan baik definisi efektivitas, aspek-aspeknya, bisa menilai seseorang efektiv atau tidak.