Menjalin hubungan dalam keluarga agar tetap harmonis tak bisa dibilang mudah, karena yang namanya manusia pasti ada kesalahannya. Sangatlah wajar jika suatu ketika terjadi pertengkaran antara suami dengan istri. Dalam sebuah pertengkaran, biasanya ada pihak yang sakit hati. Berikut ini 5 cara menghilangkan sakit hati pada suami, coba praktekan.
Dalam banyak kasus, sang istri lah yang lebih sering sakit hati. Entah itu karena ucapan suami yang terlalu kasar atau perbuatannya yang berlebihan. Wanita umumnya lebih perasa, dan lebih mementingkan urusan keluarga.
Oleh karena itu, seberapa sakit hati pun sang istri, dia lebih sering memaafkan sang suami agar hubungan keluarga bisa kembali harmonis. Jika kamu pernah bertengkar dengan suami, berikut cara menghilangkan sakit hati pada suami.
Daftar Isi:
Utamakan Kepentingan Anak
Salah satu hal yang sangat perlu kamu ingat dalam menjalin sebuah keluarga adalah kepentingan anak anak lah yang paling utama. Jika kamu bertengkar dengan suami jangan sampai terlihat atau diketahui oleh anak, karena hal ini sangat tidak baik bagi psikologis anak sendiri. Selain itu jika pertengkaran antara suami-istri terlalu lama, atau sampai berlarut larut, sang anak lah yang merasakan dampaknya nanti. Jangan sampai karena permasalahan yang sepele anak menjadi korban. Oleh karena itu saat kamu merasa sakit hati akibat perbuatan suami, ingatlah anak anak kamu agar kamu bisa lebih mudah memaafkan suami.
Ingat Kebaikan Suami
Cara lainnya untuk menghilangkan rasa sakit hati kamu terhadap suami adalah dengan cara mengingat semua kebaikan yang pernah dia lakukan untuk kamu. Bagaimana pun juga dia adalah pasangan hidup kamu. Memang dalam setiap hubungan pasti ada pasang dan surutnya. Ingatlah bahwa dulu dia orang yang pernah membuatmu merasakan cinta dan juga merasakan kebahagiaan. Oleh karena itu jangan biarkan keburukan yang kamu lihat padanya menutupi semua kebaikan yang selama ini kamu rasakan. Bisa saja sakit hati yang kamu rasakan disebabkan karena kesalahan kamu sendiri. Bukan sepenuhnya salah suami. Oleh karena itu jangan biarkan kamu terlalu lama sakit hati.
Baca juga: Ingat 8 tanggal penting berikut ya agar hubungan suami istri tetap hamonis.
Berterusterang Kepada Suami
Sering kali dalam hubungan keluarga, sang istri yang sakit hati, lebih memendam perasaannya dan tidak mau berterus terang kepada suami, sehingga suami tidak tahu bahwa perbuatan atau perkataannya telah menyinggung perasaan suami. Menjaga perasaan orang lain memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah berterus terang kepada suami tentang apa yang kamu rasakan. Bisa saja mereka tidak sadar telah membuat kamu sakit hati. Oleh karena itu sangat penting untuk terbuka kepada suami, dan mencurahkan semua unek unek yang kamu pendam selama ini. Dengan demikian mungkin saja kedepannya nanti hal tersebut tak akan terulangi lagi.
Memaafkan Untuk Kebaikan Diri Sendiri
Saat kamu bertengkar dengan suami, ingatlah bahwa memaafkan adalah obat terbaik untuk diri sendiri. Dengan kamu memaafkan segala perbuatan suami yang membuat kamu sakit hati, kamu sebenarnya lebih matang secara emosional dan lebih dewasa secara pemikiran. Jika kamu belajar memaafkan, percayalah kamu tak akan mudah sakit hati. Pahala memaafkan itu sangat lah besar. Belajar memaafkan juga membuat kamu menjadi orang yang lebih penyabar. Dan hal ini juga nantinya bisa menular kepada anak kamu. Ingatlah bahwa pertengkaran antara suami dan istri merupakan ujian dalam berumah tangga. Jika kamu mampu melewatinya dengan baik, hubungan keluarga kamu akan lebih harmonis.
Berikan Perhatian Lebih Pada Suami
Cara lain untuk menghilangkan rasa sakit hati terhadap suami adalah dengan cara memberikan perhatian yang lebih kepada suami, dan memperlakukannya dengan lebih baik. Memang hal ini terlihat berbanding terbalik. Tapi tak ada salahnya untuk menerapkannya. Bisa saja ada hal yang membebani pikiran suami yang tidak kamu ketahui sehingga membuat dia berperilaku kasar terhadap kamu. Bisa saja suami sendang menghadapi permasalah yang tidak dia utarakan ke kamu. Jika kamu memberikan perhatian lebih kepadanya, mungkin dia akan merasa bahwa kamu sepenuhnya mendukungnya, sehingga perlakuannya kepada kamu menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki permasalahannya sendiri, dan tidak semua orang sanggup menghadapi masalahnya dengan baik. Oleh karena itu jagalah agar hubunganmu dengan suami tetap harmonis.