Internet adalah sebuah fenomena yang telah mengubah dunia dalam berbagai aspek, mulai dari komunikasi, informasi, hiburan, hingga bisnis. Internet juga merupakan tempat di mana berbagai platform digital berkembang dan bersaing untuk menarik perhatian dan loyalitas pengguna.
Dua platform digital yang paling populer dan berpengaruh adalah website dan media sosial. Website adalah platform digital yang bisa menampilkan berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, audio, dan video. Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Kedua platform ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal fungsi, manfaat, dan dampak bagi pengguna dan masyarakat. Dalam esai ini, saya akan membandingkan dan mengkontraskan website dan media sosial dari beberapa sudut pandang, yaitu: tujuan, audiens, konten, interaksi, dan etika.
Essay ini membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform dalam membangun bisnis rumahan, serta memberikan beberapa contoh bisnis yang berhasil memanfaatkan keduanya.
Berikut adalah perbandingan antara website, media sosial, dan video dalam mendatangkan trafik yang bisa dikonversi menjadi transaksi, serta data hasil riset terbaru untuk mendukung argumentasi dalam tulisan ini. Ingat, tulisan ini bersifat opini, bukan dalam sebuah teori ataupun kesimpulan akhir, jadi silahkan baca dengan tuntas dan bijaklah dalam mengambil keputusan.
Website vs Media Sosial
Website adalah platform digital yang bisa menampilkan berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, audio, dan video. Website bisa menjadi sumber informasi, hiburan, edukasi, atau promosi bagi pengunjungnya. Website juga bisa memiliki fitur interaktif, seperti formulir kontak, komentar, chatbot, atau tombol beli.
Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan orang lain. Media sosial bisa menjadi sarana untuk membangun personal identity, engagement, feedback, dan analisis demografi. Media sosial juga bisa menjadi kanal penjualan online, baik melalui marketplace, media sosial, atau website.
Video adalah jenis konten yang menggabungkan gambar bergerak dan suara. Video bisa menarik perhatian, menyampaikan pesan, dan mempengaruhi emosi pengunjung. Video bisa ditampilkan di website, media sosial, atau platform khusus video, seperti YouTube atau Vimeo.
Studi tentang Konversi Video
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Wyzowl pada tahun 2021, 86% dari pemasar menggunakan video sebagai alat pemasaran dan 93% dari mereka mengatakan bahwa video adalah bagian penting dari strategi pemasaran mereka. Studi tersebut juga menemukan bahwa video memiliki dampak positif terhadap kesadaran merek, generasi lead, konversi penjualan, loyalitas pelanggan, dan pendapatan.
Namun, tidak semua video memiliki efektivitas yang sama dalam mendatangkan trafik dan konversi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja video adalah:
- Kualitas video: Video yang berkualitas tinggi akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan meningkatkan kredibilitas merek.
- Durasi video: Video yang terlalu panjang atau terlalu pendek bisa membuat pengunjung bosan atau kehilangan minat. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh HubSpot pada tahun 2017, durasi video yang optimal untuk platform media sosial adalah antara 30 detik hingga 2 menit.
- Judul dan deskripsi video: Judul dan deskripsi video yang menarik dan informatif akan membantu pengunjung menemukan dan memilih video yang relevan dengan kebutuhan mereka.
- Call to action: Call to action adalah ajakan atau instruksi yang diberikan kepada pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu setelah menonton video. Call to action bisa berupa mengunjungi website, mengikuti media sosial, berlangganan newsletter, mengunduh aplikasi, atau membeli produk.
- Distribusi video: Distribusi video adalah cara untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan eksposur video. Distribusi video bisa dilakukan dengan menggunakan platform video sendiri (misalnya YouTube), menempelkan video di website atau blog, membagikan video di media sosial, atau menggunakan iklan berbayar.
Sementara itu, website juga memiliki peran penting dalam mendatangkan trafik dan konversi. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Clutch pada tahun 20183, 64% dari konsumen online mengatakan bahwa mereka lebih cenderung membeli produk dari sebuah website daripada dari media sosial. Studi tersebut juga menemukan bahwa website adalah sumber informasi utama bagi konsumen online sebelum melakukan pembelian.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja website adalah:
Desain website: Desain website yang profesional, responsif, dan user-friendly akan memberikan kesan positif bagi pengunjung dan meningkatkan kepercayaan merek.
Konten website: Konten website yang relevan, bermanfaat, dan menarik akan membantu pengunjung mendapatkan solusi untuk masalah mereka dan membina hubungan dengan merek.
Kecepatan website: Kecepatan website yang cepat akan meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mengurangi bounce rate (persentase pengunjung yang meninggalkan website setelah melihat satu halaman saja).
Optimasi mesin pencari (SEO): Optimasi mesin pencari (SEO) adalah proses untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian organik. SEO bisa dilakukan dengan menggunakan kata kunci, backlink, meta tag, dan teknik lainnya.
Konversi website: Konversi website adalah proses untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Konversi website bisa dilakukan dengan menggunakan landing page, formulir kontak, pop-up, testimoni, atau tombol beli.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa website, media sosial, dan video memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mendatangkan trafik dan konversi. Oleh karena itu, strategi yang paling efektif adalah menggunakan ketiganya secara terintegrasi dan sesuai dengan tujuan dan sasaran pemasaran. Dengan demikian, Anda bisa mencapai hasil yang optimal dan meningkatkan pendapatan bisnis Anda.
Nah, sekarang setelah Anda membaca essay ini, apa inspirasi yang bisa Anda peroleh, so ceritakan di kolom komentar ya…