Sejak kehadiran internet yang
sekarang menjadi semacam portal dan mengakar, banyak sekali masalah sosial yang ditimbulkan. Salah satunya
adalah meningkatnya tingkat kejahatan, terutama kekerasan fisik.
sekarang menjadi semacam portal dan mengakar, banyak sekali masalah sosial yang ditimbulkan. Salah satunya
adalah meningkatnya tingkat kejahatan, terutama kekerasan fisik.
Dibalik membahanya fenomena
internet, tak pelak membuat kita ikut merinding ketika menguak tabir kelam
permasalahan yang muncul. Bukan hanya itu saja, masalah sosial ini sudah mulai mengakar
bahkan merasuki setiap manusia sejak masih kanak-kanak.
internet, tak pelak membuat kita ikut merinding ketika menguak tabir kelam
permasalahan yang muncul. Bukan hanya itu saja, masalah sosial ini sudah mulai mengakar
bahkan merasuki setiap manusia sejak masih kanak-kanak.
Betapa kejamnya sehingga tidak
pandang usia, golongan, semua yang ada bisa saja ikut terbawa dan menjadi
semakin runyam. Akan tetapi dibalik masalah sosial
yang timbul, tidak sedikit pula yang memperoleh manfaat positifnya, jika
dibandingkan memang jauh lebih manyak mudarat ketimbang manfaat.
pandang usia, golongan, semua yang ada bisa saja ikut terbawa dan menjadi
semakin runyam. Akan tetapi dibalik masalah sosial
yang timbul, tidak sedikit pula yang memperoleh manfaat positifnya, jika
dibandingkan memang jauh lebih manyak mudarat ketimbang manfaat.
Artikel lainnya: Fenomena
Sosial Masa Kini yang terjadi Pada Manusia Modern.
Sosial Masa Kini yang terjadi Pada Manusia Modern.
Baiklah, langsung saja kita simak
masalah sosial apa saja yang muncul dengan semakin berkembangnya internet.
masalah sosial apa saja yang muncul dengan semakin berkembangnya internet.
Daftar Isi:
Masalah Sosial #1. Berkembangnya Budaya Narsisme
Statistik mencatat bahwa hampir
semua orang dari berbagai kalangan dan usia gemar mengambil foto narsis. Untuk itu
pula, tongsis semakin eksis di dunia narsisme. Bahkan ada yang menjadikan
narsisme sebagai hoby yang terbilang ektrim, sampai-sampai berpose diketinggian
dan gedung pencakar langit.
semua orang dari berbagai kalangan dan usia gemar mengambil foto narsis. Untuk itu
pula, tongsis semakin eksis di dunia narsisme. Bahkan ada yang menjadikan
narsisme sebagai hoby yang terbilang ektrim, sampai-sampai berpose diketinggian
dan gedung pencakar langit.
Padahal narsisme atau lebih tepatnya
foto narsis sudah banyak memakan korban jiwa, namun masih banyak saja yang
mencoba dan menekuninya. Mungkin sudah menjadi lifestyle kali ya, sehingga
dibela-belain buat selfie dan narsis untuk momen apa saja.
foto narsis sudah banyak memakan korban jiwa, namun masih banyak saja yang
mencoba dan menekuninya. Mungkin sudah menjadi lifestyle kali ya, sehingga
dibela-belain buat selfie dan narsis untuk momen apa saja.
Menurut saya hal ini layak disebut
sebagai masalah sosial, dan sekarang sudah sedikit terjadi pergeseran. Yang dulunya
masalah sosial ini dihindari, sekarang malah dicari dan semakin banyak
digemari.
sebagai masalah sosial, dan sekarang sudah sedikit terjadi pergeseran. Yang dulunya
masalah sosial ini dihindari, sekarang malah dicari dan semakin banyak
digemari.
Masalah Sosial #2. Budaya Instant
Untuk masalah yang satu ini, kita
kita wajib mewaspadai. Hampir semua sektor kehidupan dapat dijadikan instant,
mulai mie instant, bubur instant, minuman instant hingga pasangan instant. Sebut
saja internet instant, dengan bermodalkan 5000 kita sudah bisa mengakses
internet instant dan koneksi yang super duper.
kita wajib mewaspadai. Hampir semua sektor kehidupan dapat dijadikan instant,
mulai mie instant, bubur instant, minuman instant hingga pasangan instant. Sebut
saja internet instant, dengan bermodalkan 5000 kita sudah bisa mengakses
internet instant dan koneksi yang super duper.
Trus ada lagi yang namanya uang
instant, melipatgandakan uang oleh mbah dukun yang banyak menuai korban. Selain
itu, ada juga yang lebih spektakuler yaitu selebriti instant. Yaitu kebiasaan
yang kontroversial yang membuat orang mendadak terkenal bak seleb.
instant, melipatgandakan uang oleh mbah dukun yang banyak menuai korban. Selain
itu, ada juga yang lebih spektakuler yaitu selebriti instant. Yaitu kebiasaan
yang kontroversial yang membuat orang mendadak terkenal bak seleb.
Menurut kacamata saya, hal yang
instant seperti ini sudah merasuk hingga hampir ke semua kalangan masyarakat. Sebelum
Anda terinfeksi, sebaiknya dihindari perilaku
serba instant.
instant seperti ini sudah merasuk hingga hampir ke semua kalangan masyarakat. Sebelum
Anda terinfeksi, sebaiknya dihindari perilaku
serba instant.
Masalah Sosial #3. Malas
Hadirnya internet membuat orang
malas segalanya, malas keluar rumah, malas bertemu dan bertatap muka, malas
mandi, malas segalanya lah. Trus tu ya, kalau pelajar, jadi malas menghafal dan
mengingat. Katanya kalau mau belajar tinggal tanya
mbah google.
malas segalanya, malas keluar rumah, malas bertemu dan bertatap muka, malas
mandi, malas segalanya lah. Trus tu ya, kalau pelajar, jadi malas menghafal dan
mengingat. Katanya kalau mau belajar tinggal tanya
mbah google.
Trus tu ya kalau seorang mahasiswa, kebanyakan
nggak lagi pergi ke perpustakaan. Oleh karenanya jadi sepi bak tak berpenghuni,
karena hampir semuanya mencari informasi lewat internet.
nggak lagi pergi ke perpustakaan. Oleh karenanya jadi sepi bak tak berpenghuni,
karena hampir semuanya mencari informasi lewat internet.
Menurut hemat saya, budaya dan
kebiasaan malas ini mengakibatkan sebuah bangsa sulit maju dan berkembang, yang
ada semakin banyak hutang dan gemar berhutang.
kebiasaan malas ini mengakibatkan sebuah bangsa sulit maju dan berkembang, yang
ada semakin banyak hutang dan gemar berhutang.
Masalah
Sosial #4. Budaya Sosmed
Sejak hadirnya situs jejaring sosial
pertemanan seperti facebook dan sejumlah sosmen lainnya banyak diantaranya yang
enggan untuk ketemu dan bertatap muka. Ada juga yang bela-belain untuk video
call via skype live streaming by phone ketika hendak berdiskusi.
pertemanan seperti facebook dan sejumlah sosmen lainnya banyak diantaranya yang
enggan untuk ketemu dan bertatap muka. Ada juga yang bela-belain untuk video
call via skype live streaming by phone ketika hendak berdiskusi.
Budaya sosmed ini merambah hampir
semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga kakek nenek. Tidak cukup itu,
budaya sosmed ini melahirkan kebiasaan introvert baru.
semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga kakek nenek. Tidak cukup itu,
budaya sosmed ini melahirkan kebiasaan introvert baru.
Menurut penerawangan saya, budaya
ini akan terus berlanjut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, bisa saja
semakin berkambang dan mengakar. Jika sudah begini Pemerintah juga akan turut
campur, terutama untuk mengungkap 180 ribu akun twitter penebar kekerasan di
sosmed.
ini akan terus berlanjut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, bisa saja
semakin berkambang dan mengakar. Jika sudah begini Pemerintah juga akan turut
campur, terutama untuk mengungkap 180 ribu akun twitter penebar kekerasan di
sosmed.
Masalah
Sosial #5. Hilangnya Rasa Malu
Dahulu seseorang akan merasa
terkucil atau merasa rendah diri jika melakukan kesalahan, tapi sekarang
melakukan kesalahan apalagi berjamaah menjadi trend baru. Dapat dikatakan saraf
malu sudah banyak terputus, sehingga tidak tahu malu menjadi tren tersendiri.
terkucil atau merasa rendah diri jika melakukan kesalahan, tapi sekarang
melakukan kesalahan apalagi berjamaah menjadi trend baru. Dapat dikatakan saraf
malu sudah banyak terputus, sehingga tidak tahu malu menjadi tren tersendiri.
Bahkan ada yang sengaja melakukan
kesalahan, dan dipamerin pula di jejaring sosial dan sengaja ingin diberitakan
media atau infotainment. Kehilangan kemaluan mungkin bukan hal tabu lagi
sekarang, karena sudah banyak yang berani mengumbar kemaluannya sendiri.
kesalahan, dan dipamerin pula di jejaring sosial dan sengaja ingin diberitakan
media atau infotainment. Kehilangan kemaluan mungkin bukan hal tabu lagi
sekarang, karena sudah banyak yang berani mengumbar kemaluannya sendiri.
Baca: Inilah
Sikap yang Mestinya Kita Bangun jika Melakukan Kesalahan.
Sikap yang Mestinya Kita Bangun jika Melakukan Kesalahan.
Menurut hemat saya, rasa malu adalah
sebagian dari kodrat manusia jadi jika seseorang kehilangan rasa malu tentu
tidak layak dikatakan kalau manusia sebagai sebagai makluk sosial. Mungkin lebih
layak disebut sebagai makhluk teknologi.
sebagian dari kodrat manusia jadi jika seseorang kehilangan rasa malu tentu
tidak layak dikatakan kalau manusia sebagai sebagai makluk sosial. Mungkin lebih
layak disebut sebagai makhluk teknologi.
Masalah Sosial #6. Plagiat
Sejak hadirnya internet, banyak
sekali beredar informasi yang simpang siur. Ada yang informasinya akurat, namun
ada juga yang plagiat karena tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
sekali beredar informasi yang simpang siur. Ada yang informasinya akurat, namun
ada juga yang plagiat karena tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Tujuannya hanya agar lebih eksis dan
diperhatikan oleh banyak orang. Jika sudah begini, mbah google juga yang repot
menyortir informasi original dan unik. Untungnya kecanggihannya membuat
kerjanya sedikit praktis, coba kalau cara kerjanya manual, kebayang kan
membedakan 1 tulisan dengan yang lainnya.
diperhatikan oleh banyak orang. Jika sudah begini, mbah google juga yang repot
menyortir informasi original dan unik. Untungnya kecanggihannya membuat
kerjanya sedikit praktis, coba kalau cara kerjanya manual, kebayang kan
membedakan 1 tulisan dengan yang lainnya.
Jika seseorang sukses di bidang
tertentu, maka yang lain ikut berbondong-bondong mengikuti dan bahkan dengan
sengaja meniru.
tertentu, maka yang lain ikut berbondong-bondong mengikuti dan bahkan dengan
sengaja meniru.
Masalah Sosial #7. Kehilangan Jati Diri
Terkadang menjadi diri sendiri itu
asik, akan tetapi sulit menjadi seseorang yang berhasil dengan cepat. Untuk itu
banyak yang rela kehilangan jati diri supaya lebih cepat dikenal. Ada yang
mengubah kelamin, nama, ataupun cara berbusana.
asik, akan tetapi sulit menjadi seseorang yang berhasil dengan cepat. Untuk itu
banyak yang rela kehilangan jati diri supaya lebih cepat dikenal. Ada yang
mengubah kelamin, nama, ataupun cara berbusana.
Untuk itu semua, kita perlu mawas
diri agar tidak selalu berada dalam bayang-bayang popularitas. Alih alih
populer kita malah keblinger, hebatnya lagi itu membuat orang menjadi bangga.
diri agar tidak selalu berada dalam bayang-bayang popularitas. Alih alih
populer kita malah keblinger, hebatnya lagi itu membuat orang menjadi bangga.
Zaman sekarang nggak gaul jika nggak
ikuti trend, biar gaul pakai yang serba terkenal meskipun kawe kawean. Karena saya
suka angka 7, jadi masalah sosial ini saya cukupkan sampai angka 7.
ikuti trend, biar gaul pakai yang serba terkenal meskipun kawe kawean. Karena saya
suka angka 7, jadi masalah sosial ini saya cukupkan sampai angka 7.
Akhirnya saya tutup artikel yang
nggak populer ini dengan mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf
jika ada yang menyinggung perasaan.
nggak populer ini dengan mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf
jika ada yang menyinggung perasaan.
hem dengan berkembangnya internet kita jg harus hati-hati dan selalu mengawasi anak-anak kita mas, jangan sampai terpengaruh dengan budaya yang jelek, akibatnya akan fatal sekali
Iya bener tu mas, sekarang aja anak usia 2 tahunan udah mahir main gadget, jika tidak diawasi dapat membahayakan
wah mesti kita waspadai ini ya mas masalah masalah ini,
Bukan cm diwaspadai mas kalau bs dihindari….biar ga terinfeksi
budaya malas itu yang harus dibuang jauh-jauh ya mas 😀
Saya setuju mas bram, malas itu nggak bs menghargai waktu
ambil manfaatnya saja, tapi yang poin 3 terasa banget hehe
Iya bener kang, manfaat jauh lebih banyak ketimbang mudarat apalagi jika digunakan dengan bijaksana
Narsis dan hilang rasa malu nich yg suka parah hahaa
Hahaha, parah abis mas….itu hampir semua kena dampaknya skarang ini