
Pandemi covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia khususnya, sudah berlangsung hampir 2 bulan sejak ditetapkan sebagai tanggap darurat pada maret 2020 yang lalu.
Beragam tanggapan masyarakat, entah itu yang positif maupun tanggapan negatif. Kalau saya pribadi sih tetap konsisten pada anjuran pemerintah, dan yang paling penting yang saya lakukan adalah melatih disiplin diri.
Saya gak akan bahas bagaimana penyebaran korona, orang yang dinyatakan positif dan sembuh juga nggak dan wilayah sebaran juga akan jauh dari pembahasan kita kali ini.
Sejak artikel ini saya tulis (27 april 2020), beberapa daerah khususnya di pulau jawa sudah menerapkan PP No 21/2020 tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Namun anjuran dari pemerintah #dirumahaja telah mengubah kebiasaan bagi sebagian besar orang.
Oke… kita lanjut.
Orang yang dulunya jarang atau bahkan tidak cuci tangah, sekarang jadi rajin cuci tangan. Karena saya dari dulu dirumah sudah membudayakan cuci tangan, hal ini bukan masalah lagi tentunya. Hanya saja intensitasnya bertambah, dari yang awalnya 4-5 kali, sekarang bisa jadi lebih dari 10 kali.
Kita hitung sama-sama ya. Jika rata-rata kita ke kamar kecil (bab dan bak) dalam sehari 5 kali, berarti kita juga 5 kali mencuci tangan. Makan sehari 3 kali (pagi, siang dan sore/malam), plus 3 kali cuci tangan, total sudah 8 kali.
Kita lanjut saat hendak tea time atau coffee break, 2 kali sehari, maka total cuci tangan sudah 10 kali. Bagaimana dengan Anda?
Oke, sekarang kita akan bincang-bincang untuk mendisiplinkan diri untuk melakukan PHBS, apa saja yang wajib kita lakukan, simak terus.
Daftar Isi:
1.Disiplin untuk Mencuci Tangan
Nah, mencuci tangan menjadi anjuran yang pertama. Kira-kira kenapa ya harus sering cuci tangan?
Oke, tangan merupakan bagian tubuh yang sering kali menyentuh benda atau dengan kata lain, tangan sebagai perantara awal persebaran kuman dan virus.
Karena itulah, cuci tangan merupakan langkah antisipasi yang paling masuk akal untuk menghambat persebaran virus dan kuman.
Disiplin cuci tangan menjadi kunci penting dalam penerapan PHBS. Kita tadi sudah hitung bersama-sama, bahwa kita mencuci tangan lebih dari 10 kali.
Makan 3 kali (cuci tangan sebelum dan sesudah makan) berarti udah 6 kali cuci tangan. Ke kamar kecil 5 kali, berkendara pulang dan pergi jadi 2 kali cuci tangan, jadi total 11 kali. Ini minimal lho ya, artinnya bisa lebih dari itu.
Ada komen yang menurut saya kocak. Begini komen netizen: “Banyak ahli menduga bahwa tahun 2020 akan ada teknologi baru. Tetapi prediksi ahli meleset, ternyata tahun 2020 kita malah diajarkan untuk disiplin cuci tangan”.
Kocak gak sih?
2.Disiplin Menggunakan Masker
Ada fenomena yang uni tahun 2020, apa itu? Ya, penggunaan masker secara disiplin dan bahkan menjadi salah satu anjuran pemerintah dalam menghambat penyebaran virus.
Sayangnnya maskes sempat langka (khusus masker standar medis).
Untungnya warta +62 sangat kreatif dan inovatif. Banyak yang beralih bisnisnya ke penjualan masker. Contoh, produsen pakaian dalam yang sepi pembeli akhirnya banting setir ke produksi dan penjualan masker.
Hal ini juga banyak dilakukan oleh pengusaha lain, baik dalam skala besar maupun secara mendiri.
Setelah sempat langka selama hampir sebulan, kini masker sudah tersedia dalam berbagai jenis dan model. Ada yang bercorak batik, scuba, kain perca, dan masih banyak lagi.
Kita dituntut untuk disiplin menggunakan masker, apalagi saat Anda yang rutin keluar rumah. Masker menjadi salah satu senjata andalan Anda.
Artikel terkait: 7 Mitos tentang Disiplin Diri, Percayakah Anda akan Hal Ini?
3.Disiplin Menggunakan Tangan
Eitsss, jangan salah kaprah ya. Maksudnya begini. Disiplin dalam hal ini adalah jangan sembarang pegang benda yang ada disekitar kita, termasuk mendisiplinkan diri untuk tidak sembarangan memegang area wajah (mata, hidung, mulut dan telinga).
Hal ini disinyalir sebagai pintu masuk yang paling ektrim dalam penyebaran virus.
Jadi meskipun Anda rajin cuci tangan dan disipling pakai masker, tetapi Anda tidak disiplin menggunakan tangan, maka langkah 1 dan 2 hampir tidak ada gunanya.
Pakai APD sekalipun, akan percuma jika tangan Anda tidak disiplin alias sering memegang area wajah.
Sama aja boong dong bro…
La iya, makanya harus disiplin dalam menggunakan tangan, dan jangan asal pegang, ya!
Ya, kalau bisa tahan tahan dikitlah tangan Anda jika ingin menggaruk-garuk area wajah, ingat itu.
4.Disiplin Mandi (Minimal 2 Kali Sehari atau Setiap Keluar Rumah)
Sebenarnya sih mandi bisa lebih dari 2 kali sehari, apalagi jika Anda sering bepergian keluar rumah. Pas pulang kerumah, Anda juga wajib mandi biar bersih.
Meskipun kebiasaan mandi (dulu) jarang saya lakukan setelah bepergian, paling Cuma cuci kaki dan tangan doang.
Selama pandemi covid-19, saya jadi makin rajin mandi, apalagi sampai saat ini, kantor tempat saya bekerja masih aktif seperti biasa, jam kerja doang yang dikurangi sampai 2 jam sehari.
Ingat ya, sehabis bepergian dan tiba dirumah kita wajib mandi, gak pake tunda. Ini penting untuk Anda lakukan, karena dalam hal ini kita wajib mendiplinkan diri masing-masing.
5.Disiplin untuk Berada Dirumah Aja
Sejak ada anjuran untuk menghindari kerumunan dan nongkrong, banyak sekali cafe dan warung kopi ditutup pemiliknya dengan alasan sepi.
Kalau mau nongkrong, ya dirumah aja dulu. Mau ibadah, ya dirumah aja dulu. Kalau mau kerja juga dirumah aja dulu (sebagian udah).
Satu lagi, piknik juga bisa dirumah aja dulu.
Piknik diteras rumah maksudnya bro.
6.Disiplin untuk Tidak Bersalaman (Bersentuhan Langsung)
Sejak diumumkan anjuran untuk tidak bersalaman, dan menghindari kerumunan, banyak sekali acara (nikahan, miting penting, acara konset, dll) yang dibatalkan.
Salah satunya teman saya yang menunda untuk pemberkatan dan resepsi pernikahan, saya sebenarnya kasihan, tapi ya sudahlah.
Kami yang dulunya tiap hari bersalaman, sekarang hanya bisa merapatkan kedua telapak tangan, taruh di dada dan menundukan kepala untuk saling menyapa dan bersalaman gaya baru.
Bentuk kedisiplinan yang patut kita pertahankan.
Baca juga: 7 Cara Melatih Disiplin Waktu Dalam bekerja.
7.Disiplin Berolahraga dan Berjemur
Kedua hal ini terbilang gampang-gampang susah. Olahraga baik untuk menjaga kesehatan. Sementara berjemur, sinar matahari kaya akan vitamin d untuk kekuatan tulang.
Saya tergolong orang yang kurang disiplin berolahraga, apalagi berjemur.
Tetapi sejak adanya pandemi covid-19, saya membiasakan diri untuk berjemur. Caranya ya, tidak menggunakan jaket saat pergi ke kantor.
Untuk membiasakan diri berolahraga, saya tiap hari turun naik tangga. Lumayan untuk membakar kalori.
Satu hal yang belum kesampaian, naik sepeda saat pergi ke kantor. Saya belum siap untuk hal ini, karena sepeda belum punya, hehehe…
Jadi sobat, itulah bentuk disiplin diri dalam menerapkan PHBS. Disiplin cuci tangan, pakai masker, tidak sembarang menyentuh area wajah, dirumah aja, tidak bersentuhan, dan disiplin olahraga.
Jika hal ini dilakukan, saya yakin Anda akan selalu sehat dan bugar baik secara fisik maupun mental.
Jadi bagaimana cerita Anda?